Mindfulness Membuatku Lebih Menikmati Setiap Momen Hidup



Mindfulness Mmebuatku Lebih Menikmati Setiap Momen Hidup - Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, kita sering kali terjebak dalam rutinitas yang membosankan, dihantui bayang-bayang masa lalu, dan dibebani kecemasan akan masa depan. Pikiran kita melayang-layang tanpa henti, membuat kita sulit fokus dan menikmati momen saat ini.

Di sinilah mindfulness hadir bagaikan oase di tengah padang pasir, menawarkan solusi untuk menenangkan pikiran dan menemukan kebahagiaan di setiap momen.

Mindfulness adalah praktik melatih perhatian penuh pada saat ini, tanpa menghakimi. Ini tentang menerima apa yang terjadi di dalam diri dan di sekitar kita, tanpa terpengaruh oleh pikiran dan emosi yang muncul.

Awalnya, mindfulness bagaikan petualangan yang penuh tantangan. Pikiran saya yang liar terus berusaha lepas dari genggaman, dan fokus pada saat ini terasa bagaikan perjuangan tanpa akhir. Namun, seiring latihan yang konsisten, perlahan saya mulai merasakan manfaatnya.

Seperti membuka jendela yang tertutup rapat, mindfulness membuka mata saya terhadap dunia di sekitar. Saya menjadi lebih sadar akan apa yang saya rasakan dan pikirkan, dan saya lebih mampu mengelola emosi saya.

Kecemasan dan stres yang dulunya mewarnai hari-hari saya mulai memudar, digantikan oleh ketenangan dan kedamaian.

Lebih dari itu, mindfulness membuka pintu gerbang menuju kenikmatan sejati. Saat makan, saya fokus pada rasa dan tekstur makanan, bukan hanya menelan tanpa henti.

Saat berjalan, saya perhatikan pemandangan dan suara di sekitar saya, bukan hanya terburu-buru menuju tujuan.

Saat berbicara dengan orang lain, saya benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan, bukan hanya memikirkan apa yang akan saya katakan selanjutnya.

Hasilnya, hidup saya terasa lebih kaya dan berwarna. Saya tidak lagi mudah terjebak dalam pikiran negatif, dan saya lebih mampu menghargai hal-hal kecil yang sering kali luput dari perhatian. Rasa syukur pun tumbuh subur di hati saya, dan saya merasa lebih terhubung dengan diri sendiri dan orang lain.

Baca juga: 7 Cara Menjadi Dewasa yang Perlu Kamu Ketahui!


Bagaimana Menerapkan Mindfulness untuk Menjaga Kesehatan Mental?

Menjadikan mindfulness sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari tidaklah sulit. Berikut beberapa langkah mudah yang bisa kamu terapkan:

Meditasi

Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk duduk diam dan fokus pada napas. Perhatikan sensasi naik turunnya dada dan aliran udara di hidung.

Perhatian Penuh

Saat melakukan aktivitas sehari-hari, fokuslah pada apa yang kamu lakukan. Perhatikan sensasi fisik, suara, dan pikiran yang muncul. Contohnya, saat mandi, perhatikan aliran air di kulit, aroma sabun, dan suara gemericik air.

Bersyukur

Luangkan waktu setiap hari untuk memikirkan hal-hal yang kamu syukuri. Tulislah dalam jurnal atau ucapkan dengan lantang. Hal ini dapat membantu kamu untuk lebih fokus pada hal-hal positif dalam hidup.

Penerimaan diri

Terimalah diri kamu apa adanya, dengan semua kekurangan dan kelebihanmu. Jangan membandingkan diri dengan orang lain.

Bersikap baik kepada diri sendiri maupun orang lain

Berlatihlah untuk bersikap baik dan penuh kasih sayang kepada diri sendiri dan orang lain. Berikan pujian dan dorongan kepada diri sendiri, dan bantulah orang lain dengan tulus.

Mindfulness bukan tentang menjadi sempurna. Ini tentang menjadi lebih sadar dan menerima diri sendiri dan dunia di sekitar kita. Ini adalah sebuah perjalanan yang berkelanjutan, dengan banyak rintangan dan pencapaian.

Mulailah berlatih mindfulness hari ini dan temukan kebahagiaan di setiap momen hidup!

Baca Juga: Cara Berani Tidak Disukai, Cocok Buat People Pleaser Agar Lebih Bahagia


Sumber gambar : Photo by Lesly Juarez on Unsplash

Komentar

  1. Bener itu. Apalagi harus bersikap menerima diri sendiri dan mencoba menenangkan diri dari orang yang buruk....


    Newsartstory

    BalasHapus
  2. Reminder ini, betapa berlatih mindfullnes akan membantu kita menemukan kebahagiaan di setiap momen kehidupan. Seringkali diri ini kurang bersyukur, menjalani hari dengan biasa tanpa fokus/menikmatinya, membandingkan pencapaian diri dengan orang lain..duh . Terima kasih sudah diingatkan!

    BalasHapus
  3. Sering banget memang pikiran kita itu memikirkan masa lalu atau cemas sama masa depan. Tentu kalau jadi larut bisa mengganggu pikiran ya mbak. Harus menjaga dengan konsep mindfulness. Aku setuju bgt aku pun mulai mengatur dalam mengerjakan sesuatu biar bisa fokus untuk merasakan kegiatan tersebut, biar pikiran nya nggak bercabang kemana-mana.

    BalasHapus
  4. Nahh iya kak. Emang wajib fokus pada hal yg sedang dikerjakan ya. Tapi sayang kadang lupa, misalnya makan sambil buka HP. Ponsel bisa jadi distraksi.

    Mindfulness juga bisa jadi jalan keluar untuk sembuh dari overthinking karena ya udahlah fokus ama sekarang gak usah mikir masa lalu yg suram.

    BalasHapus
  5. Konsep mindfulness ini mesti diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ibarat kata, buat orang-orang yang jiwanya kurang tenang, hati kurang ikhlas menerima situasi dan keadaan tertentu, butuh healing yang dapat memupuk rasa bahagia dan kepercayaan diri yang lebih baik. Bersyukur dan sering berdoa serta usaha juga harus.

    BalasHapus
  6. fokus dan memberi perhatian penuh masih menjadi salah satu hal yang mesti aku pelajar. Memang mindfullness ini ga bisa instan ya

    BalasHapus
  7. Saya setuju sekali bahwa mindfulness membantu kita lebih hadir di momen sekarang. Saya juga sering melakukan meditasi singkat di tengah kesibukan sehari-hari, dan itu benar-benar membantu saya mengurangi stres. baru mulai mempraktikkan mindfulness beberapa bulan lalu, dan saya sudah merasakan perbedaannya. Setiap momen terasa lebih berharga, dan saya jadi lebih tenang menghadapi segala sesuatu.

    BalasHapus
  8. Berarti melakukan banyak aktivitas dalam satu waktu alias multitasking itu melanggar prinsip mindfullness kah? Solanya memang jadi mengurangi fokus karena semua hal diperhatikan saat itu juga sih.

    BalasHapus
  9. Benar juga ya. Kadang kita terlalu keras juga pada diri sendiri. Sampai malah menciptakan masalah baru. Berarti selarang harus berdamai dan baik kepada diri sendiri

    BalasHapus
  10. I see berarti lebih ke menerima kondisi tanpa pikiran berlebih ya jadi lebih rileks

    BalasHapus
  11. Penerimaan diri memang penting banget dalam proses mindfulness, walaupun memang tak mudah dalam beberapa kasus, tapi tidak ada yang mustahil jika kita mau berusaha

    BalasHapus
  12. Mindfullness, nilai sebuah kebahagiaan ditentukan dari 5 poin dari artikel penuh inspiratif ini, Meditasi, Perhatian Penuh Bersyukur, Penerimaan diri, Bersikap baik kepada diri sendiri maupun orang lain.

    BalasHapus
  13. Wah insightful banget nih. Ternyata multitasking tuh justru ada "side" effect yang ga bagus banget dan justru tidak mindfullness. Karena selama ini setauku multitasking itu pertanda kita produktif, ternyata justru "bad" productive ya

    BalasHapus
  14. Yesss mba, bener banget.. yang bikin tenang memang ada di dal diri kita sendiri... Ketenangan kita yg ciptakan melalui accepted diri itu salah satunya.. kl udh menerima apapun yg terjadi dalam diri dan hidup kita, kedepannya lebih enak menjalaninya, ga banyak menuntut..

    BalasHapus
  15. Itulah pentingnya mindfulness, kalau ga melatih untuk lebih mindfulness, kita menjalani hidup itu ya kayak robot.

    BalasHapus
  16. beberapa tahun terakhir aku juga mencoba mindfullness. makan fokus makan, di jalan fokus menikmati jalannya. berusaha lebih menikmati hidup dan bersyukur

    BalasHapus

Posting Komentar